Judul Buku: Kritik Ilmu-ilmu Keislaman
Penulis: Febri Hijroh Mukhlis
Editor: Ubay NA
Tebal: 14,8 x 21 cm; xxx + 402 halaman
Tahun Terbit: 2020
Penerbit: Progresif
Kajian keIslaman di Indonesia semakin dinamis dan variatif. Banyak perguruan tinggi yang memperkenalkan perspektif kekinian dalam kajian baru dalam rumpun keilmuan-keIslaman. JIL diantara kelompok yang bergerak aktif mengkampanyekan kajian keIslaman yang segar dan tidak kalah menariknya hingga menuai berbagai kritik. JIL dengan berbagai kritiknya, tetap telah memberikan kontribusi bagi pengembangan studi keIslaman. Hingga saat ini, orang masih belum bisa melupakan begitu saja wacana-wacana penuh kritik sebagaimana pernah dipublikasikan oleh tokoh-tokoh JIL.
Riwayat JIL saat ini memang sudah tidak ada. Namun tokoh-tokoh yang pernah ada di dalamnya masih ada aktif dalam berbagai kajian keilmuan hingga sekarang. Masing-masing mereka kini menekuni dan konsen dalam berbagai hal, kajian tasawuf, literasi digital, akademisi dan sebagainya. Apakah lantas wacana-wacana JIL kini sudah tiada? Sepertinya dikatakan tiada, tidak demikian juga, namun pengaruhnya masih ada. Kajian-kajian sensitif seperti gender, demokrasi, pluralisme sudah hampir akan muncul memori tentang JIL. Ini menandakan bahwa JIL telah berhasil menjadi bagian dari dinamika kajian keIslaman di Indonesia.
Selama ini sedikit sekali bahkan tidak ada yang secara tegas menuliskan kontribusi JIL di Indonesia. Maka buku ini adalah hasil dari penelitian penulis tentang kontribusi JIL di Indonesia. Penulis belum mendapati kajian tentang kontribusi JIL, inilah alasan mendasar penulis mencoba menghadirkan memori tentang JIL dari dimensi yang berbeda. Penulis berharap dengan hadirnya tulisan ini sekaligus memperkaya khazanah kajian dan studi keIslaman di Indonesia. JIL adalah bagian dari dinamika studi keIslaman, dan masih banyak lagi di luar sana.
Ada 3 hal yang menarik dalam buku ini, pertama, buku ini akan membahas dinamika ilmu-ilmu keIslaman klasik hingga modern. Kedua, buku ini menguraikan bagaimana kontribusi dan argumentasi JIL dalam kajian ilmu-ilmu keIslaman. ketiga, buku ini memberikan argumentasi dan kontribusi bagaimana JIL bicara wacana-wacana keIndonesiaan yang populer.
Tebal: 14,8 x 21 cm; xxx + 402 halaman
Tahun Terbit: 2020
Penerbit: Progresif
Kajian keIslaman di Indonesia semakin dinamis dan variatif. Banyak perguruan tinggi yang memperkenalkan perspektif kekinian dalam kajian baru dalam rumpun keilmuan-keIslaman. JIL diantara kelompok yang bergerak aktif mengkampanyekan kajian keIslaman yang segar dan tidak kalah menariknya hingga menuai berbagai kritik. JIL dengan berbagai kritiknya, tetap telah memberikan kontribusi bagi pengembangan studi keIslaman. Hingga saat ini, orang masih belum bisa melupakan begitu saja wacana-wacana penuh kritik sebagaimana pernah dipublikasikan oleh tokoh-tokoh JIL.
Riwayat JIL saat ini memang sudah tidak ada. Namun tokoh-tokoh yang pernah ada di dalamnya masih ada aktif dalam berbagai kajian keilmuan hingga sekarang. Masing-masing mereka kini menekuni dan konsen dalam berbagai hal, kajian tasawuf, literasi digital, akademisi dan sebagainya. Apakah lantas wacana-wacana JIL kini sudah tiada? Sepertinya dikatakan tiada, tidak demikian juga, namun pengaruhnya masih ada. Kajian-kajian sensitif seperti gender, demokrasi, pluralisme sudah hampir akan muncul memori tentang JIL. Ini menandakan bahwa JIL telah berhasil menjadi bagian dari dinamika kajian keIslaman di Indonesia.
Selama ini sedikit sekali bahkan tidak ada yang secara tegas menuliskan kontribusi JIL di Indonesia. Maka buku ini adalah hasil dari penelitian penulis tentang kontribusi JIL di Indonesia. Penulis belum mendapati kajian tentang kontribusi JIL, inilah alasan mendasar penulis mencoba menghadirkan memori tentang JIL dari dimensi yang berbeda. Penulis berharap dengan hadirnya tulisan ini sekaligus memperkaya khazanah kajian dan studi keIslaman di Indonesia. JIL adalah bagian dari dinamika studi keIslaman, dan masih banyak lagi di luar sana.
Ada 3 hal yang menarik dalam buku ini, pertama, buku ini akan membahas dinamika ilmu-ilmu keIslaman klasik hingga modern. Kedua, buku ini menguraikan bagaimana kontribusi dan argumentasi JIL dalam kajian ilmu-ilmu keIslaman. ketiga, buku ini memberikan argumentasi dan kontribusi bagaimana JIL bicara wacana-wacana keIndonesiaan yang populer.
0 Comments for "Febri Hijroh Mukhlis - Kritik Ilmu-ilmu Keislaman"
Silakan tulis komentar anda!