ilustrasi (sumber: geotimes.co.id) |
Durhaka Sekali
Andi Hidayat
Aku bukan muslim
Sangat durhaka sekali akalku
Aku selalu ingin mencari kepuasan
Berdangkal dangkal membuat gumparan ambisi
Menimbang prioritas dengan kesenanganku
Menekan kebutuhan ledakan kalbu
Oooh, durhaka dan durhakaaa
Durhaka sekali akalku
Setiap sendiku menggigil
Melihat akalku menerkam ambisi
Nurani tergertak lemah dan kulihat
Bendera bebas berkibar kiwir-kiwir
Bendera bebas memilih tiang tetap
Bendera mutlak pada penghormatan tertinggi
Di bawah tiang bendera tersongkor seorang nenek tua rentah dan keriput
Nenek tua menangis tersendat gelisah keresahan kacau
Ia menata pakain rusuh rombeng kehormatan
Durhaka sekali akalku,
Durhaka sekali semua pikir ambisiku
Tag :
Puisi
0 Comments for "Durhaka Sekali"
Silakan tulis komentar anda!