Penulis` : SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang
Penyunting : Ubay NA
Layout : Tim Progresif
Sampul : Ubay NA
Penerbit : CV .Progresif
Web: penerbitprogresif.com
Email: penerbitprogresif@gmail.com
Tebal Buku: 13 x 19 cm; xiv + 97 hlm
ISBN: 978–623–6222–07–2
Cetakan Pertama, Mei 2021
TIM PENULIS
The Best Generation of
IX A
Andrina Murifadea
Zaafreno
Devin Arkhan Suwardana
Rayhan Mikaaila S
Razzany Rauufadine
Sutomy
Abdiel Ziven Renjiro
Muhammad Wildan
Tania Okta Rahmadani
Samudra Zufar
Maheswara
Adam Wahyu Pratama
Amanda Lucky P.
Aisya Nur Nayla Kusumo
Arindra Ajeng Putri
Rahmawan
Sandika Yuka Ramadhan
M. Abdul Wahikam Mulya
Gani
Alexa Fidinillah
M. Fauzan
Alfarizal Daffario
Setiawan
Aulia Aisyawali Putri
Hilmi Faishal Nafis
Alauddin
The Best Generation of
IX B
Callista Farelia Putri
Setiawan
Mahatta Enriko Rahma
Nabila Ratna Sari
Alif Zaky Nasywa
Muhammad
M. Fauzi
Muhamad Rizki
Sri Syarifatul Azizah
Anisa Rachma Eka Putri
Putra Abiyu At Thariq
Riski Dwi Kurniawan
Muhammad Zaky Alim
Fadhila Lestyaningrum
Figi Arya Dwifebrian
Shandika Davy Hadi
Pratama
Tito Fath Muzakki
Atikah Zahra ‘As
Salafiyyah
Medina Said Ismawati
Ahmadin Falah
Daniswara
Adinda Putri Ayu Lestari
Maulidina Rochma
Maharani Arizal
AbizarGavra Merangin
______________________________
Generasi Inovasi diidentikan dengan generasi milenial yang akan menggantikan estafet kepemimpinan masa depan bangsa sebagaimana dikatakan oleh (Howe dan Straus dalam Prima Roza: 2020) disebut Generasi Y yang lahir antara (1981-1994) mereka adalah generasi awal yang sudah menggunakan teknologi telepon genggam, komputer, dan internet. Generasi Y dilahirkan diera revolusi teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, sehingga dari tangan merekalah generasi inovasi menjadi sebuah tuntutan yang akan memegang berbagai macam profesi penting dalam masyarakat di era globalisasi. Megacu pada pendapat Howe dan Starus (1991) berikutnya Generasi Z yang lahir (1995-2010) dan generasi Alpha yang mengikuti selanjutnya menjadi generasi inovasi adalah sebuah keharusan jika tidak ingin ditinggal zaman. Generasi Y yang lahir diera teknologi komputer dan
internet mereka memiliki sifat keingintahuan yang besar dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.
Selain itu generasi Y juga memiliki anggapan sebagai generasi yang lebih baik, maka wajar jika mereka memiliki nilai harga diri dan rasa narsisme lebih besar dari generasi sebelumnya. Dibalik berbagai kelebihan yang dimiliki generasi Y dan generasi selanjutnya sudah seharusnya dapat menjadi Generasi Inovasi yang dapat melahirkan karya-karya besar yang dapat menciptakan lompatan kemajuan bagi bangsa Indonesia khususnya dan bagi kemajuan umat pada umumnya sebagai wujud nyata dari rahmatan lil alamin. Peluang besar dimiliki oleh generasi milenial jika dapat mengembangkan sumberdaya manusia yang cerdas, trampil, kreatif dan inovatif untuk diimplementasikan mengolah sumber daya alam Indonesia yang melimpah bagaikan zamrud khatulistiwa serpihan tanah surga yang jatuh ke bumi. Flora, fauna, dan keanekaragaman hayati merupakan modal dasar untuk kemakmuran bangsa yang menunggu tangan-tangan trampil anak negeri untuk berbakti pada ibu pertiwi.
Terkadang tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik segala ketersediaaan dan kelimpahan yang ada
berpotensi menciptakan kenyamanan dan melenakan diri untuk melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif
untuk menghasilkan karya-karya besar. Kebiasaan menjadi pengguna produk dan jasa belaka harus segera ditinggalkan, paradigma berfikir generasi inovasi harus dirubah dari bangsa yang terpinggir menjadi bangsa pioner jangan terjebak menjadi bangsa peniru dan pengikut ide belaka. Tidak ada kata terlambat gerakan literasi menjadi solusi untuk mengejar ketertinggalan kita, dengan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis serta berkomunikasi dengan baik ilmu pengetahuan akan berkembang yang akan menjadikan embrio lahirnya karya-karya kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. Lebih jauh di masa pandemi akibat Covid 19 gerakan literasi digital menjadi keharusan bagi semua lapisan masyarakat, yakni pengetahuan dan kecakapan menggunakan media digital, alat-alat komunikasi dan jaringan informasi untuk memenuhi semua tuntutan kebutuhan, komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Tugas besar generasi muda ke depan adalah bagaimana meniscayakan inovasi sebagai sebuah gaya hidup. Tersedianya teknologi digital dan informasi merupakan faktor pendukung utama untuk melahirkan generasi inovasi dengan metode A T M (Amati, Tiru dan Modifikasi) seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa besar seperti Jepang, Korea Selatan dan Cina dengan berbagai kreatifitas mereka karya industrinya mampu menggeser industri Eropa yang menjadi penemu semua industry dasar dan penguasa dunia sejak zaman revolusi industry pertama. Dengan bekal kemampuan sumber daya manusia yang unggul meskipun mereka tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, ketiga bangsa Asia tersebut akan menjadi pemenang diera persaingan revolusi industry 4.0 bahkan Jepang sudang melangkah pada revolusi industry 5.0.
Bagaimana dengan negara sekitarnya termasuk Indonesia yang memiliki sumber daya alam melimpah sangat mungkin menjadi bangsa besar seperti mereka jika sumberdaya manusianya disiapkan menjadi generasi inovasi yang unggul dan memiliki daya saing diera digital ini. Buku yang berjudul Sekolahku Syurgaku: Serpihan Kenangan Tak Terlupakan, karya siswa-siswi SMP Muhammadiyah 2 Malang ini barangkali menjadi salah satu bentuk komitmen Lembaga terhadap Gerakan literasi di lingkungan sekolah. Buku antologi ini harapannya bisa menjadi pelecut motivasi bagi semua pihak dalam masifikasi Gerakan literasi sekolah. Tahun ini dimulai dengan menerbitkan buku antologi, semoga pada tahun-tahun berikutnya menerbitkan Gerakan Literasi yang lebih dahsyat lagi.
0 Comments for "SEKOLAHKU SYURGAKU; Serpihan Kenangan yang Tak Terlupakan"
Silakan tulis komentar anda!