Judul : Dramatugi Dovima
Penulis : Faris Rachman-Hussain
Penerbit : RT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, Juni 2013
Resensi : Eka Setia Budi
Alur Buku : Mengkisahkan seorang calon repotrer majalah KALA salah satu majalah mingguan yang cukup besar diJakarta, berawal dari sebuah ketidak samaan sudut pandang tentang hasil wawancaranya dengan pimpinan deks politik membuat Dovima harus berpindah ke deks Ekonomi, deks yang dirasa bukan bidangnya namun disinilah titik awal perubahan hidupnya.
Tugas awal Dovima di bidang ini yakni meliput kerjasama hussainduaja grup salah satu perusahaan terbesar di indonesia yang menjalin kerjasama dengan perusahaan kecil untuk membangun relasi bisnis, namun disesi tanya jawab naluri politik Dovima keluar tampa ia inginkan hingga membuat kegaduhan dengan sebuah pertanyaan diluar tema yang mengarah kepada sebuah rahasia keluarga Hussainduaja. Akibat insiden itu kembali lagi Dovima harus dipindahkan ke deks Gaya Hidup, namun disisi lain timbul ketertarikan dari Kafka Hussainduaja orang yang terlibat insiden dengan Dovima kala itu.
Pinda redaksi kembali lagi membuatnya harus mewancarai keluarga Hussainduaja yakni ibu dari Kafka, ketika Dovima merasa sudah cukup dengan hasil dari sesi wawancara tersebut tampa diduga Ia diajak ngobrol santai namun ketika nama ibunya Seruni Said terdengar muncul ditengah obrolan tersebut membuat Dovima segerah mungkin mengahiri percakapan dan menundurkan diri dari kediaman tersebut. Setelah wawancara itu kehidupan yang Dovima angap normal tidak lagi ia rasakan, bayangan masa lalu tentang ibunya selalu datang ditengah tidurnya dan Kafka yang selalu menggangunya.
Berjalan berlahan Dovima mulai bisa menerima kehadiran Kafka dalam kehidupannya, namun satu demi satu rahasia tentang ayahnya dan ibunya terkuak ketika Dovima mendapati Isa Muhammad pimpinan redaksinya Ngobrol dengan ibunya, dikarenakan belum bisa menerima kenyataan Dovima
memilih melarikan diri dengan bekerja menyibukan diri dengan rutinitas liputannya, Namun dalam kesehariannya Dovima yang biasanya dekat dengan Isa bukan hanya sebagai pimpinan redaksi tetapi sudah dianggap keluarga sendiri kini menjadi canggung. Dan satu kenyataan yang harus ia terima tatkala ketika baru dipulihkan kembali di deks politik, Dovima harus mewawancarai Ghandi Wirasetja Ayahnya yang harus Ia akui itu meski dengan setengah hati.
Sebuah peristiwa yang mengetkan sekaligus hal membahagiakan baginya ibunya sembuh dari penyakit alzemer meskipun cuma sebentar, penyakit yang menggrogoti ingatannya semenjak ia pulang dari Amerika. namun kenyataan sejenak mungubah emosinya, tatkala rahasia kelam yang ibunya sembunnyikan atas kelahirannya. Tak lama setelah itu Seruni Said memutuskan mengakhiri hidupnya, raut kesedihan terpancar dari diri Dovima setelah pemakaman Ia mengekspresikan rasa sedihnya dengan tertawa, mengangap lucu dengan kehidupan dan cara yang diambil ibunya untuk mengakhiri hidupnya, sedang Imadji Djasin melihatnya dengan perasaan yang aneh.
Setelah kematian ibunya Ghandi beserta istrinya mencoba Dovima untuk menerima mereka sebagai bagian dari keluarganya, penolakan keras sempat keluar dari Dovima namun setelah Imadji menjelaskan kesalah pahaman masa lalu akhirnya Ia bisa menerima mereka sebagai keluarga. Kebahagian itu harus lenyap tatkala Dovima direkomandasikan untuk mundur dari peliputan kasus korupsi sebuah proyek yang melibatkan Kafka dan ayahnya, namun Dovima tetap ingin meneruskannya dikarenakan menjadi jurnalis adalah pangilan hidupnya. Hasil wawancara sudah diserahkan keketua redaksinya namu Dovima memberi syarat untuk namanya tidak dicantumkan, hal yang tidak Ia inginkan terjadi hubungan dengan keluarga barunya retak. Ditengah kegelisahan Dovima mendapat sebuah email dari fakultas jurnalis di Amerika, Ia memutuskan untuk mengambil kesempatan itu dan meningalkan masa lalunya terutama Kafka Karena baginya dunia Jurnalis adalah dunia yang Ia cinta.
KELEBIHAN hal yang menjadikan novel ini menarik ialah alur cerita yang ringan dan peletakan kilas balik dari seruni Said melalui mimpi, Ghandi Wirasetja melalui surat ditengah tengah overtinking Dovima serta kahadiran Imadji Djasin yang selalu menjadi penegah ketika konflik terjadi.
KELEMAHAN yang menjadi kelemahan dasar disini kita akan disuguhi sikap overtinking Dovima disetiap BAB cara Dia memandang kehidupan sosial, cinta dan mencari ketenagan Dia lebih memili lari, menyendiri dan membiarkan permasalahan hidupnya berkecamuk dalam kepalanya.
0 Comments for "Dramatugi Dovima-Eka Setia Budi "
Silakan tulis komentar anda!